- Spesimen diawet dalam larutan pengawet yang sesuai biasanya etanol dan formalin.
- Etanol adalah bahan pengawet yang terbaik tetapi harganya lebih mahal daripada formalin.
- Etanol sering digunakan untuk mengawet spesimen yang bersaiz kecil, manakala formalin untuk spesimen bersaiz besar.
1. Haiwan
Contoh : Ular dan katak
Bahan-bahan yang diperlukan :
- spesimen
- kapas
- kloroform
- picagari
- larutan formalin 10%
- larutan alkohol 70%
- mounting glass
- tali nilon/benang
- botol kaca berpenutup
- lilin cair
- label
Langkah-langkah :
- Rendam kapas di dalam kloroform untuk mematikan spesimen di dalam silinder berpenutup.
- Bagi spesimen besar seperti katak, suntuk formalin 10% ke dalam badan untuk memastikan badan spesimen terawet dengan lengkap.
- Untuk ular, suntik formalin pada setiap 5cm sepanjang badannya.
- Atur kedudukan badan spesimen mengikut pilihan. Biarkan di atas tisu yang dibasahi formalin.
- Selepas 1-2 hari, spesimen dibilas dan direndam dalam air suling selama 24 jam.
- Ikat ular/katak dengan tali nilon/benang di atas mounting glass dan pamerkan.
- Susun ular/katak pada kedudukan terbaik supaya boleh dilihat di setiap sudut.
- Penuhkan botol kaca berpenutup dengan larutan alkohol 70%.
- Masukkan mounting glass bersama spesimen ke dalam botol kaca tersebut dan tutup dengan ketat.
- Letakkan lilin cair di sekeliling penutup botol untuk mengelakkan daripada dimasuki udara.
- Labelkan spesimen dan letakkan di tempat yang selamat.
2. Tumbuhan
Contoh : Pokok keembung
Bahan-bahan yang diperlukan :
- spesimen
- formalin 205%
- serbuk kuprum (II) asetat
- asid glasial 50%
Langkah-langkah :
- Spesimen dicuci daripada kotoran.
- Rendamkan spesimen ke dalam larutan mendidih kuprum(II) asetat dalam asid asetik glasial 50% selama 10 minit.
- Biarkan larutan sejuk.
- Basuh spesimen dengan air mengalir atau formalin 2-5%.
- Simpan spesimen dalam balang berisi formalin 2-5%.
- Labelkan pada balang.
No comments:
Post a Comment